Sukses
menggelar event Dieng Culture
Festival setiap tahunnya bahkan berhasil menyabet juara II API ( Anugerah
Pariwisata Indonesia ) pada tahun 2018 lalu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Banjarnegara kembali menggelar event
tahunan yang juga tidak kalah menarik yakni Festival Merdada.
Telaga
Merdada sebagai tempat acara berlangsung
Sesuai
dengan namanya yakni Festival Merdada maka event ini juga akan di selenggarakan
di kawasan obyek wisata Telaga Merdada yang terletak di desa Karang Tengah
kecamatan Batur. Telaga Merdada sendiri adalah danau terluas diantara
danau-danau yang ada di dataran tinggi Dieng. Luasnya kurang lebih 25 hektar
yang dikelilingi perbukitan. Meskipun sebagai danau terluas tetapi telaga
Merdada ini tidaklah memiliki mata air sendiri. Air yang menggenangi seluruh
telaga ini berasal dari curahan air hujan. Oleh sebab itu jika datang musim
kemarau panjang maka telaga inipun akan kering. Meskipun demikian keberadaan
telaga ini sangat penting dimana para petani menggantungkan perairan sawahnya
pada air dari telaga ini.
Acara
Festival Telaga Merdada
Penyelenggaraan
Festival Merdada dilaksanakan selama dua hari yaitu mulai hari Sabtu – Minggu
tanggal 21 – 22 September 2019. Festival yang digelar sebagai perwujudan dari
rasa syukur masyarakat atas limpahan hasil bumi yang melimpah di kawasan
Dataran Tinggi Dieng terdiri dari beragam acara seperti :
Pasar
Janganan
Pasar
janganan adalah pasar yang memamerkan berbagai macam hasil pertanian terutama janganan
(sayuran) sebagai hasil bumi di daerah tersebut. Dataran Tinggi Dieng sebagai
penghasil Kentang, Kol, Jamur dan sayuran lainnya memang menjadi daerah yang
unggul dalam budidaya sayuran.
Kirab
Wedhana Bumija
Kirab
Wedhana Bumija adalah kirab atau pawai masyarakat desa Karang Tengah yang
dipimpin oleh sesepuh desa membawa hasil bumi dan tumpeng pinunjul yaitu
tumpeng keselamatan yang diarak dari Balai Desa Karang Tengah menuju telaga
Merdada. Setelah sampai di telaga Merdada kemudian hasil bumi dan tumpeng
tersebut digelar untuk dimakan bersama. Hal ini menandakan hasil bumi
yang diperoleh masyarakat dan untuk dinikmati masyarakat.
Merdada
Bersholawat
Sebagai
pengejawantahan rasa syukur atas limpahan hasil bumi yang melimpah ruah, maka
masyarakat desa tersebut mengadakan acara merdada bersholawat. Tujuannya agar
tetap ingat pada sang pemberi rizki sehingga terhindar dari takabur dan
kesombongan.
Gelar
Seni Negeri Kayangan
Setiap
daerah di Indonesia memiliki kesenian yang berbeda-beda. Hal inilah yang
menjadikan negara kita kaya akan budayanya. Seperti halnya di Banjanegara
sendiri banyak ragam kesenian yang bisa dinikmati. Pada festival merdada ini
gelar Seni Negeri Kayangan akan menampilkan berbagai kesenian seperti :
foto imgrum.p.w |
1 Sendratari
Merdada
Yaitu
atraksi kera/ anoman yang menceritakan sosok sugriwa dan subali yang
memperebutkan pusaka kedewataan yaitu cupu manik astagina.
2 Gedruk
Kayangan
Yaitu
sendratari dimana penarinya adalah para buta / kurawa yang menari dengan
kelincahannya.
3 Tari
Jiromo
Yaitu
tari yang menggambarkan aktifitas para petani di Dataran Tinggi Dieng yang
bekerja sungguh mengolah lahan pertaniannya untuk menghasilkan panen yang
berlimpah.
4 Tari
Japin
Yaitu
tari tradisional pada jaman para wali yang digunakan sebagai sarana dakwah
kepada masyarakat.
Senandung
Telaga
Senandung
Telaga adalah acara musik klasik atau akustik yang akan menghibur para
pengunjung festival Merdada.
Kayak
Parade
Untuk
mengelilingi danau biasanya masyarakat menggunakan kayak. Dalam festival
Merdada ini juga akan ditampilkan kebolehan mereka mengarungi danau dengan
menggunakan kayak yaitu perahu kecil yang terbuat dari kayu.
Dalam
festival Merdada initidak hanya seni tradisional saja yang digelar, tetapi
acara-acara yang bernuansa kekinian juga dapat pengunjung nikmati dan ikuti
seperti:
Senam
Masal Milenial
Senam
ini boleh diikuti oleh siapapun yang ingin ikut serta memeriahkan senam masal.
Selain tubuh menjadi sehat kamu juga bisa merasakan sensasi senam di daerah
yang udaranya cukup dingin.
Dieng
Road Bike
Jika
tahun lalu digelar acara color run, maka tahun ini diganti dengan Dieng Road
Bike. Alasannya karena sekarang lagi musim bersepeda. Dimana-mana banyak sekali
ditemui komunitas pecinta sepeda. Medan Dieng yang cukup menantang sangat
mendukung untuk menguji andrenalin para pecinta sepeda.
Mom
and Kid Painting
Melukis
di tempat terbuka dengan pemandangan alamnya yang indah akan menjadi keseruan
tersendiri bagi ibu dan anak dalam menuangkan ide-idenya diatas kertas.
Waste
Fashion Show
Pemanfaatan
barang-barang bekas menjadi barang yang layak jual atau layak pakai sedang
giat-giatnya digalakkan. Untuk itu tema fashion show yang di gelar kali ini
adalah waste fashion show.
Merdada
Acoustic
Alunan
musik akustik menjadi rangkaian acara terakhir yang akan menemani pengunjung
dalam festival Merdada.
Acara
demi acara dalam festival Merdada disuguhkan kepada para pengunjung selama dua
hari di kawasan wisata Telaga Merdada ini. Dengan adanya festival Merdada
diharapkan sektor pariwisata di Banjarnegara semakin maju yang nantinya akan
berimbas pada kesejahteraan masyarakatnya.
semoga dieng selalu ramai di kunjungi wisatwan.......dengan banyaknya atraksi dan event wisata yang di promosikan di sana ...guys........
BalasHapus