Festival Merdada 21 – 22 September 2019





Sukses menggelar event Dieng Culture Festival setiap tahunnya bahkan berhasil menyabet juara II API ( Anugerah Pariwisata Indonesia ) pada tahun 2018 lalu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara kembali menggelar event tahunan yang juga tidak kalah menarik yakni Festival Merdada.

Telaga Merdada sebagai tempat acara berlangsung

 
foto adventure etravel.co.id

Sesuai dengan namanya yakni Festival Merdada maka event ini juga akan di selenggarakan di kawasan obyek wisata Telaga Merdada yang terletak di desa Karang Tengah kecamatan Batur. Telaga Merdada sendiri adalah danau terluas diantara danau-danau yang ada di dataran tinggi Dieng. Luasnya kurang lebih 25 hektar yang dikelilingi perbukitan. Meskipun sebagai danau terluas tetapi telaga Merdada ini tidaklah memiliki mata air sendiri. Air yang menggenangi seluruh telaga ini berasal dari curahan air hujan. Oleh sebab itu jika datang musim kemarau panjang maka telaga inipun akan kering. Meskipun demikian keberadaan telaga ini sangat penting dimana para petani menggantungkan perairan sawahnya pada air dari telaga ini.

Acara Festival Telaga Merdada

Penyelenggaraan Festival Merdada dilaksanakan selama dua hari yaitu mulai hari Sabtu – Minggu tanggal 21 – 22 September 2019. Festival yang digelar sebagai perwujudan dari rasa syukur masyarakat atas limpahan hasil bumi yang melimpah di kawasan Dataran Tinggi Dieng terdiri dari beragam acara seperti :

Pasar Janganan




Pasar janganan adalah pasar yang memamerkan berbagai macam hasil pertanian terutama janganan (sayuran) sebagai hasil bumi di daerah tersebut. Dataran Tinggi Dieng sebagai penghasil Kentang, Kol, Jamur dan sayuran lainnya memang menjadi daerah yang unggul dalam budidaya sayuran.

Kirab Wedhana Bumija

 
foto mysocialmate.com

Kirab Wedhana Bumija adalah kirab atau pawai masyarakat desa Karang Tengah yang dipimpin oleh sesepuh desa membawa hasil bumi dan tumpeng pinunjul yaitu tumpeng keselamatan yang diarak dari Balai Desa Karang Tengah menuju telaga Merdada. Setelah sampai di telaga Merdada kemudian hasil bumi dan tumpeng tersebut digelar untuk dimakan bersama. Hal ini menandakan hasil bumi yang diperoleh masyarakat dan untuk dinikmati masyarakat.
                
Merdada Bersholawat

Sebagai pengejawantahan rasa syukur atas limpahan hasil bumi yang melimpah ruah, maka masyarakat desa tersebut mengadakan acara merdada bersholawat. Tujuannya agar tetap ingat pada sang pemberi rizki sehingga terhindar dari takabur dan kesombongan.

Gelar Seni Negeri Kayangan

Setiap daerah di Indonesia memiliki kesenian yang berbeda-beda. Hal inilah yang menjadikan negara kita kaya akan budayanya. Seperti halnya di Banjanegara sendiri banyak ragam kesenian yang bisa dinikmati. Pada festival merdada ini gelar Seni Negeri Kayangan akan menampilkan berbagai kesenian seperti :

foto imgrum.p.w


1    Sendratari Merdada
Yaitu atraksi kera/ anoman yang menceritakan sosok sugriwa dan subali yang memperebutkan pusaka kedewataan yaitu cupu manik astagina.

2    Gedruk Kayangan
Yaitu sendratari dimana penarinya adalah para buta / kurawa yang menari dengan kelincahannya.

3    Tari Jiromo
Yaitu tari yang menggambarkan aktifitas para petani di Dataran Tinggi Dieng yang bekerja sungguh  mengolah lahan pertaniannya untuk menghasilkan panen yang berlimpah.

4    Tari Japin
Yaitu tari tradisional pada jaman para wali yang digunakan sebagai sarana dakwah kepada masyarakat.

Senandung Telaga
Senandung Telaga adalah acara musik klasik atau akustik yang akan menghibur para pengunjung festival Merdada.

Kayak Parade
Untuk mengelilingi danau biasanya masyarakat menggunakan kayak. Dalam festival Merdada ini juga akan ditampilkan kebolehan mereka mengarungi danau dengan menggunakan kayak yaitu perahu kecil yang terbuat dari kayu.

Dalam festival Merdada initidak hanya seni tradisional saja yang digelar, tetapi acara-acara yang bernuansa kekinian juga dapat pengunjung nikmati dan ikuti seperti:

Senam Masal Milenial

Senam ini boleh diikuti oleh siapapun yang ingin ikut serta memeriahkan senam masal. Selain tubuh menjadi sehat kamu juga bisa merasakan sensasi senam di daerah yang udaranya cukup dingin.

Dieng Road Bike

Jika tahun lalu digelar acara color run, maka tahun ini diganti dengan Dieng Road Bike. Alasannya karena sekarang lagi musim bersepeda. Dimana-mana banyak sekali ditemui komunitas pecinta sepeda. Medan Dieng yang cukup menantang sangat mendukung untuk menguji andrenalin para pecinta sepeda.

Mom and Kid Painting

Melukis di tempat terbuka dengan pemandangan alamnya yang indah akan menjadi keseruan tersendiri bagi ibu dan anak dalam menuangkan ide-idenya diatas kertas.

Waste Fashion Show

Pemanfaatan barang-barang bekas menjadi barang yang layak jual atau layak pakai sedang giat-giatnya digalakkan. Untuk itu tema fashion show yang di gelar kali ini adalah waste fashion show.

Merdada Acoustic

Alunan musik akustik menjadi rangkaian acara terakhir yang akan menemani pengunjung dalam festival Merdada.

Acara demi acara dalam festival Merdada disuguhkan kepada para pengunjung selama dua hari di kawasan wisata Telaga Merdada ini. Dengan adanya festival Merdada diharapkan sektor pariwisata di Banjarnegara semakin maju yang nantinya akan berimbas pada kesejahteraan masyarakatnya.
Share:

1 komentar :

  1. semoga dieng selalu ramai di kunjungi wisatwan.......dengan banyaknya atraksi dan event wisata yang di promosikan di sana ...guys........

    BalasHapus

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes