Fenomena Salju Dieng Bikin Penasaran Wisatawan





Fenoma salju Dieng kini tengah menjadi topik yang hangat. Salju Dieng diprediksi turun pada bulan Agustus-Oktober di tahun 2019 ini. Salju ini berasal dari embun yang membeku karena saking dinginnya suhu udara  yang mencapai 0°celcius. Peristiwa ini terjadi karena lebih renggangnya molekul udara di daerah pegunungan dibandingkan dengan daerah dataran rendah yang menyebabkan daerah pegunungan menjadi lebih cepat mengalami pendinginan. Fenoma turunnya salju atau yang biasa disebut frost yaitu terjadi karena adanya uap air yang membeku yang menjadi embun dan menempel di tanah,batu, rumput dan daun. Salju biasanya turun pada musim kemarau terutama saat cuaca cerah dan tidak tertutup awan atau hujan.

Turunnya Salju Dieng




Pada tahun lalu 2018, salju dieng turun pada pagi hari bertepatan dengan perayaan Dieng Culture Festival atau yang lebih dikenal dengan sebutan DCF. Untuk tahun ini salju dieng turun lebih awal dari perkiraan yaitu pada bulan Juni. Salju turun di komplek candi Arjuna dan padang savana Dieng. Suhu udara pada saatitu diperkirakan mencapai -10,5°celcius. Hamparan rumput menjadi putih berselimutkan salju, batu-batu candipun juga tertutup salju, daun-daun dan pepohonan juga tidak luput dari balutan salju. Semua komplek kawasan candi Arjuna dan padang savana seketika itu juga berubah menjadi hamparan salju yang sangat indah. 

Salju Dieng Disebut Sebagai Embun Upas atau Bun Upas




Masyarakat sendiri menyebut turunnya salju ini sebagai peristiwa embun upas atau bun upas karena salju ini dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman yang diselimutinya. Bagi tanaman yang baru tumbuh biasanya akan langsung mati jika terkena bun upas ini. Sedangkan bagi tanaman yang sudah lama, ketika salju mulai mencair karena terkenasinar matahari, tanaman tersebut akan menguning dan layu.

Eropanya Indonesia




Turunnya salju di kawasan dataran tinggi Dieng ini sangat dinantikan oleh para wisatawan. Mereka datang berbondong-bondong dari berbagai daerah hanya untuk melihat dan merasakan sensasi turunnya salju seperti yang ditemui di negara-negara yang memiliki empat musim. Berada di Dieng pada saat salju turun serasa berada di Eropa. Jaket tebal, sepatu boot, syal, penutup kepala membalut tubuh para wisatawan yang tengah  menikmati indahnya dan dinginnya salju ini. Kunjungan wisatawan sendiri kurang lebih mencapai 177 ribu kunjungan selama bulan Juni-Juli 2019.
                                               
Antusias Para Wisatawan





Para wisatawan tidak mau melewatkan kesempatan ini. Mereka menikmati indahnya salju yang menyelimuti kawasan wisata ini tanpa terlewat sedikitpun. Pemandangan yang tidak biasa ini menjadikan mereka begitu antusias untuk mengabadikan momen ini dengan berfoto-foto ria diatas hamparan salju dengan pemandangan alam Dieng yang sangat indah menjadikan background foto menjadi sangat menawan. Untuk menikmati salju ini sangat mengasyikan jika bersama pasangan, teman atau keluarga. Karena kebersamaan akan menjadikan suasana yang dingin menjadi lebih hangat. Nah, bagi kamu yang penasaran ingin melihat salju Dieng dan merasakan sensasinya berada di Eropa, kamu masih bisa menikmatinya sampai bulan Oktober, Lo? Jangan sampai terlewatkan ya?
Share:

1 komentar :

  1. semoga dengan adnya fenomena alam yang unik dan langka menjadikan daya tarik tersendri bagi wisatawan yang mau berkunjung ke Kawasan wista dataran Tinggi Dieng..........

    BalasHapus

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes