Yuk, Kenali Gejala Sindrom Williams Sejak Dini







Memiliki keturunan yang sehat adalah dambaan setiap orang tua. Karena itu saat masih berada di dalam kandungan janin harus dijaga dan di rawat dengan baik. Namun terkadang apa yang diupayakan dan di harapkan dari para orang tua belum sepenuhnya menjadi kenyataan. Bayi yang dirawat dengan begitu baiknya semenjak dari dalam kandungan ternyata begitu lahir ke dunia menderita kelainan ataupun sakit.Untuk itu para oang tua harus bisa mengenali sejak dini apa yang diderita putra-putrinya.

 Salah satu kelainan yang diderita bayi adalah Williams Syndrome atau Sindrom Williams. Pengertian dari Sindrom William sendiri adalah kelainan genetik yang mempengaruhi bagian-bagian tubuh yang disebabkan adanya penghapusan 27 sel dalam salah satu dari dua lengan kromosom. Sindrom William biasanya terjadi pada saat pembentukan sel telur atau sperma secara acak (random) . Sindrom ini juga bisa didapat dari orang tua yang terkena sindrom secara dominan autosomal.







 Ciri-ciri atau karakteristik dari sindrom william yang paling menonjol adalah adanya kelainan jantung seperti penyempitan pembuluh darah utama, dan dari segi fisiknya yaitu fitur wajah yang beda seperti dahi lebar, pipi penuh, dan hidung pendek  atau pangkal hidung yang datar, dan barisan gigi yang renggang. Pada anak bayi biasanya adanya ketidakmampuan dalam penambahan berat badan. Gejala lain yang tampak seperti mulas yang parah dan berkepanjangan, sakit perut, mengompol, dan  susah buang air kecil.

 Penderita sindrom william cenderung phobia terhadap bunyi-bunyi tertentu seperti kebisingan dan kegaduhan yang sangat. Sebenarnya hal ini dikarenakan karena adanya gangguan pendengaran akibat tidak berfungsinya salah satu saraf pendengaran. Selain itu penderita sindrom william ini kemungkinan juga mengidap disabilitas intelektual dengan disertai gangguan kemampuan spasial visual yaitu lemahnya kemampuan dalam memahami, memproses, berfikir dan menerjemahkan dalam bentuk visual. Sebagian besar pengidap sindrom williams ini juga kidal dan memiliki mata kiri yang dominan. IQ mereka juga lebih rendah dibandingkan dengan kemampuan verbal yang mereka miliki.

 Tetapi jangan cemas, penderita sindrom william ini juga memiliki banyak sekali kelebihan yang  patut dibanggakan. Kecintaan terhadap musik bagi pengidap sindrom william sangat tinggi, bahkan banyak juga dari mereka yang memilik kemampuan tata mutlak yang sangat baik. Pengidap sindrom william juga terkenal memiliki kepribadian yang sangat ramah sehingga mereka mudah untuk berinteraksi dengan orang lain. Pada saat melakukan interaksi tersebut mereka sangat fokus terhadap mata orang yang diajak berbicara atau berinteraksi.

 Sindrom William sendiri dikenalkan pertama kali oleh John CP Williams seorang Sarjana Sains dari Universitas Wellington New Zealand pada tahun 1961. Dari penelitiannya disebutkan bahwa sindrom ini mempengaruhi sekitar 1 dari 7.500 hingga dalam 20.000 kelahiran. Pencegahan terhadap sindrom william ini dapat dilakukan dengan terapi khusus secara rutin guna mencegah efek yang muncul dari sindrom william. Jika jantung yang terkena parah bisa juga dilakukan operasi untuk memperbaiki kerusakan jantung. Sedangkan untuk mengatasi kadar kalsium yang tinggi dalam darah sangat diperlukan dengan menerapkan diet sehat dan asupan obat yang tepat.

Share:

1 komentar :

  1. Wah synrome wiliam ya namanya. Sekarang banyak anak berkebutuhan khusus jenis baru yang dulu nggak ada di pelajaran waktu aku di bangku kuliah. Jadi mau nggak mau harus terus belajar nih dan update ilmu terus nih aku

    BalasHapus

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes