Aku, Kamu dan Sekuntum Mawar








“Pagi sayang...?” itu adalah sapaanmu disetiap pagiku. Simple tapi bagiku sapaanmu menunjukkan perhatianmu padaku. Aku tahu kamu bukanlah tipe yang romantis, tapi kamu selalu mencoba untuk bersikap romantis meskipun kesannya jadi agak janggal. Kamu hanya ingin buat aku bahagia karena kamu tahu banget aku selalu pingin diperlakukan romantis oleh kamu.

“Yang.. lihat ini, foto-fotonya romantis banget yang..? ini juga, ceritanya endingnya romantis, lo? Tau ga yang kalau kemarin si Adi ngasih mawar di ulang tahun istrinya? Si Beni juga ajak istrinya makan berdua di tepi pantai” Yup, selalu saja hal-hal seperti itu yang aku katakan jika lagi berdua. Bosan pastinya iya, saat kamu mendengarnya dariku, karena kamu paling menanggapinya dengan menjawab “hhhhhhmmmmm...” iya....., kamu pingin yang..... tapi aku ga bisa romantis?

Itulah kamu, dengan apa adanya selalu bilang bahwa kamu bukan tipe yang romantis. Aku sebenarnya juga ga mempermasalahkan hal itu. Tapi kadang aku sendiri yang ga bisa jaga perasaanmu hingga selalu membanding-bandingkan kamu dengan orang lain. Aku sadar sebenarnya itu salah. Setiap laki-laki pastinya punya cara masing-masing tuk nunjukin rasa sayangnya pada pasangannya.

Hingga suatu ketika, “Yang... ga ada acara kan hari ini?” tanya kamu. Engga.. emangnya kenapa yang? Jalan yuk... Kemana si? “Ada dech..” katamu. Ok, timpal aku. Akhirnyapun kami jalan. Aku ga boleh tanya kemanapun dia bawa aku pergi.aku harus nurut aja dan nikmatin aja perjalanannya. Aneh, pikirku..

Lah, yang, beneran nich kita kesini? Kataku saat sampai di tujuan. Iya, balasnya. “Kamu suka yang..? bisiknya lirih. Suka yang... pake banget lagi... senyum akupun merekah. Kamupun tersenyum senang melihat aku yang masih speechless. Saat jalan berdua menyusuri indahnya pemandangan tak henti-hentinya kamu pandangin aku. Iiiihhh kaya baru pacaran aja si yang... mandanginnya gitu? “Emangnya ga boleh yang” katamu. “Boleh si.. aneh aja”, kataku. “Kita duduk sini yang, dari sini kamu pandangan kamu bisa lepas sejauh laut yang ga berbatas. Kamu juga bisa nikmatin deburan ombaknya dan kicauan burung yang menggoda dirimu”. Katamu padaku. “Yup, ok” kataku. 

“Yang.. kenapa si kamu suka banget sama mawar?” tanyanya. “Suka aja yang.. engga tau kenapa kalau liat mawar itu ada rasa suka yang sangat. Meskipun pohon mawar itu berduri tapi bunganya sangat cantik. Duri pohon mawar bukan untuk melukai tapi untuk dia melindungi dirinya, hatinya dan harga dirinya dan tiap orang punya caranya masing-masing. Warna merah yang merekah menggambarkan kecantikan perempuan yang selalu terpancar. Namun bukan hanya cantik wajahnya saja hatinyapun juga harus cantik agar aura yang terpancar benar-benar mempesona seindah mawar merekah” cerocosku ngejawab pertanyaannya.

“Kalau gitu sekarang kamu tutup mata, yang?” pintanya. “Mau ngapain si yang..” kataku. “Udah dech tutup maja aja..” Akupun melakukan yang dia mau. Saat aku tutup mata, aku cium harum wewangian aroma bunga. Dan ketika dia minta aku buka mata, akupun terbelalak karena di depanku udah ada sekuntum mawar merah merekah. “Cantik sekali gumamku” Kamu memberikan bunga itu untukku, kamu cium keningku dan kamu bisikkan “Untuk kamu, wanita yang selalu ada dihatiku, yang menemani hari-hariku, yang menjadikanku laki-laki paling bahagia, Aku sayang kamu...”

Haru, bahagia, bercampur jadi satu, ga nyangka kamu bakal seromantis ini. Kamu yang aku kenal ga bisa romantis sama sekali, bahkan sering bertengkar hanya karenahal-hal sepele saat sharing ataupun berbagi cerita. Bahkan kamu yang ga bisa menulis kata-kata puitis mulai sering mengirimi aku goresan cinta kamu lewat puisi ataupun surat pendek. Aku begitu bahagia, sangat bahagia. Kini aku tahu, menjadi romantis bukan karena paksaan atau keharusan tapi karena ada moment yang tepat sehingga keromantisan itu terasa lebih bermakna.

Untukmu yang selalu menemaniku, mengisi hariku dan yang telah memberikan warna indah dalam hidupku, Menjaga hati dan rasaku, I Love You....

Share:

4 komentar :

  1. begitulah cinta.............orang kan membayangkan akan indahnya cinta......namun banyak pula yang sakit karna cinta......maka dari itu....pengertian dan saling memahami satu sama lain kan menjadi kunci......untuk mencapai bahagia dari sebuah cinta.........

    BalasHapus
  2. Mantap nay...
    Itu bunga mawar dr qu yg dr mu minta sewaktu kt d pariwisata

    BalasHapus

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes