Festival
Kota Lama kembali digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Banjarnegara. Ini adalah penyelenggaraan kali ke-2 setelah sukses
penyelenggaraan yang pertama di tahun 2018 lalu.
Klampok Dipilih Sebagai Tempat
Penyelenggaraan
Tempat
penyelenggaraan Festival Kota Lama berada di desa Klampok Kabupaten
Banjarnegara. Alasan kenapa memilih Klampok sebagai tempat penyelenggaraan
festival karena dinamika tempo dulu yang dimiliki Klampok masih terasa sangat kental.
Hal ini dikarenakan masih banyak dijumpai sisa peninggalan sejarah kolonialisme
di kawedanan Purwareja Klampok dalam bentuk bangunan-bangunan tua bersejarah
yang merupakan bukti adanya perjuangan rakyat pada saat penjajahan Belanda.
Sebenarnya
sudah cukup lama bangunan-bangunan yang menjadi situs bersejarah itu tidak
mendapat sentuhan dan perhatian yang lebih baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Dari sinilah timbul pemikiran bagaimana agar bisa tetap merawat, melestarikan
sekaligus mengenalkan situs sejarah yang ada di Banjarnegara ini kepada
khalayak khususnya masyarakat Banjarnegara itu sendiri. Tahun 2018 diadakanlah
Feskola (Festival Kota Lama) sebagai pengejawantahan apa yang menjadi ueng-uneg
tentang keberadaan situs bersejarah di Banjarnegara ini.
Berbagai Acara Yang Di Gelar Dalam
Feskola
Festival
Kota Lama yang akan dihelat pada tanggal 14-15 September 2019 mengusung tema “Banjarnegara
Dulu, Kini dan Nanti”. Berbagai atraksi yang mencerminkan Klampok Tempo Doeloe juga akan
disuguhkan dalam festival tersebut seperti :
1. Kuliner
Pasar Ngkuna
Sama
dengan kuliner-kuliner tradisional lainnya, kuliner pasar ngkuna juga
menyuguhkan menu-menu tradisional mulai dari jajanan pasar, makanan berat jaman
dulu juga minuman/wedang tradisional. Yang khas dari kuliner pasar ngkuna ini
adalah adannya parade tukang mbarang atau tukang ngamen jadul yang akan
menghibur pengunjung saat menikmati sajian kuliner yang menggoyang lidah.
2. Parade
Dolanan Bocah
Masa
kecil jaman dulu sangat berbeda dengan masa kecil sekarang. Dunia bocah yang
dulu dihabiskan dengan berbagai ragam dolanan/mainan tradisional kini jarang
sekali ditemui di era serba gadget ini. Yup, di feskola kita diajak kembali ke
masa kecil kita dengan melihat aneka ragam parade dolanan bocah seperti petak
umpet, egrang, congkak, engklek, dir-diran, cublak-cublak suweng, dakon,
jamuran, uler-uleran dan masih banyak lagi yang akan membawa memori kita ke
masa kecil.
3. Pentas
Musik Gumbeng Dan Dendang Keroncong Camelia
Namanya
memang masih sangat asing ditelinga namun pengunjung dijamin akan puas menikmati
sajian musik gumbeng yang mana alat musik yang digunakan terbuat dari bambu. Pengunjung penikmat musik keroncong juga akan hanyut dengan alunan lagu-lagu keroncong yang nanti akan disuguhkan.
4. Lomba
Busana Lawas
Busana
lawas sebenarnya juga menjadi trend lagi sekarang ini hanya saja busana
tersebut sudah dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi busana lawas tapi
modern. Nah, Lomba Busana Lawas di Feskola adalah ajang fashion show yang
menampilkan peragaan busana-busana yang digunakan pada jaman dulu yang masih
sama style dan cirinya.
5. Atraksi
Ngeramik
Klampok
memang dikenal sebagai daerah penghasil keramik yang telah mendunia.
Keramik-keramik yang dihasilkan seperti guci, poci, vas, piringan, patung, dan
masih banyak lagi ragamnya. Sebagai wujud apresiasi akan kerajinan keramik yang
dimiliki Kabupaten Banjarnegara khususnya daerah klampok maka dalam acara Feskola
terdapat atraksi ngeramik yaitu mempertunjukkan keahlian atau kebolehan dalam
menghasilkan keramik yang indah.
6. Ngonthel
Sepeda Tua
Komunitas
pecinta sepeda tua pastinya akan menyambut gembira untuk meramaikan acara ini. Parade
sepeda tua ini menjadi sangat menarik karena dengan sepeda tuanya mereka akan
mengelilingi kota lama dengan memakai kostum dan pernak-pernik yang
mencerminkan tempo dulu.
7. Tumplek
Themlek
Tumplek
berarti wutah/jatuh, sengaja dijatuhkan sedangkan Themlek adalah makanan khas
Klampok yang terbuat dari tahu yang digoreng. Jadi Tumplek Themlek adalah acara
grebeg atau rebutan gunungan makanan khas Klampok yang terbuat dari tahu yang
di goreng. Pengunjung Feskola bebas berebut makanan dari gunungan tersebut.
Selain
atraksi diatas yang menjadi atraksi unggulan, pengunjung Feskola juga bisa
menikmati atraksi-atraksi lain yang tidak kalah menarik seperti Teater Kota
Lama, Sendratari Pocong Sari, Senandung Kota Lama, Pentas
Musik Koes Plus, dan Atraksi Batik Gumelem.
Sesuai
dengan temanya “Banjarnegara Dulu, Sekarang dan Nanti” maka dengan diselenggarakannya
Feskola ini diharapkan masyarakat Banjarnegara mengenal peristiwa sejarah apa
yang terjadi di daerahnya dan bagaimana kehidupan masyarakat pada jaman dulu
sehingga bisa menjadi cerminan di masa sekarang dan nantinya diharapkan akan
tetap terjaga, terlestarikan, dan tertanamkan rasa memiliki, rasa menghargai
dan rasa mencintai terhadap warisan sejarah dan budaya yang ada.
kedepanya mungkin bisa jadi destinasi wisata edukasi tuk generasi muda penerus sejarah bangsa......
BalasHapusYup, bener banget asal dikelola dengan sungguh-sungguh dan adanya partisipasi dari semua pihak
Hapus